Search
logo blog
Blog Sandi Elektronik
Silahkan pastikan untuk melengkapi kunjungan anda dengan melihat : Daftar Isi.
Terima kasih atas kunjungannya dan semoga bermanfaat

Rangkaian Pre-amp Untuk Memindahkan Rekaman Kaset Ke MP3

Advertisement

cassette player
Rangkaian yang tidak terlalu rumit ini dapat menggantikan tape-deck untuk mentransfer rekaman dari pita kaset ke mp3. Para hobbyst pun dapat membuatnya sendiri dengan hasil yang lumayan bagus, masih memenuhi standar dengan cacat yang cukup rendah.

Skema rangkaian cassette-player strereo :
Daftar komponen :
R1 = 47Ω
R2 = 2k7
R3 = 100k
R4 = 1k
R5 = 100Ω
R6 = 390Ω
R7 = 22k
C1, C8 = 10µF/25V
C2 = 102 (mika/milar)
C3 = 47µF/16V
C4, C5 = 153 (mika/milar)
C6, C7 = 332 (mika/milar)
C9, C10, C11 = 100µF/16V
C12 = 220µF/16V
C13 = 470µF/16V
L1 = 470µH
M = motor DC 12V (motor mekanik tape)
T1 = FCS 9013
IC1 = TA8125s atau KIA8125s
Dz1, Dz2 = dioda zener 5V1
Sw1 = switch 3 posisi (rotari atau geser)
Sw2 = switch on-off (togel atau geser)
Sw3 = leaf-switch (switch yang terdapat pada mekanik tape)
Head = head stereo

cassette player, schematic

Rangkaian cassette-player ini menggunakan IC pre-amp stereo KIA8125s atau TA8125s yang mempunyai 9 pin dalam susunan SIL (pin 9 tidak digunakan).
IC ini tergolong “low noise” dan pernah banyak digunakan di berbagai perangkat tape mobil dan radio-tape rumahan.
Untuk keperluan transfer rekaman kaset ke file mp3 sinyal keluaran dari IC ini dianggap telah mencukupi karena berada pada kisaran level 100mV atau lebih di mana untuk input sound PC ini masih termasuk memenuhi syarat.
Tanggapan frekwensi dari pre-amp dapat diperbaiki dengan merubah-rubah nilai kondensator kecil yang berada di sirkit umpan baliknya, ini dilakukan oleh saklar tiga posisi Sw1.  Posisi standarnya adalah pada posisi 1.  Dengan demikian penyesuaian terhadap karakteristik head magnetik yang digunakan dapat dilakukan.
Lebih jauh tentang pre-amp, sebaiknya ikuti ulasan khususnya dalam : Tekhnik audio, Pre-amplifier .

Suplai tegangan untuk IC diselenggarakan oleh regulator sederhana yang terdiri dari T1, Dz dan beberapa komponen pasif di sekitarnya. Penerapan regulator dimaksudkan antara lain untuk meminimalisir tegangan “ripple” jika menggunakan power-supply yang tidak teregulasi, meminimalisir terpungutnya derau dari motor DC, dan menekan cacat/distorsi.

Konstruksi dan perakitan .
Setiap pre-amp selalu sangat peka, mudah memungut derau dan dengung (hum). Karena itu untuk menghindari terpungutnya derau dan dengung maka setiap kabel sambungan ke luar papan-rangkaian (pada gambar rangkaian di atas ditandai dengan garis berwarna biru) harus menggunakan kabel coax yang mempunyai serabut pembungkus yang dihubungkan ke ground.
Badan/body head magnetik dan badan logam dari mekanik perlu juga untuk dihubungkan ke ground.
Box untuk menempatkan rangkaian pun sebaiknya yang terbuat dari logam agar badan box dapat dihubungkan ke ground.
Apabila rangkaian dibuatkan power-supply tersendiri dengan trafo dan dioda-dioda penyearah lalu ditempatkan di dalam satu box bersama, jauhkan letak rangkaian dari trafo. Letak rangkaian yang terlalu dekat dengan trafo dapat mengakibatkan dengung listrik 50Hz terpungut oleh pre-amp.

C1 dan C2 adalah kondensator di jalan masukan IC. Kedua kondensator ini harus dipasang sedekat mungkin dengan pin 1 atau pin 8 IC.
L1 adalah sebuah induktor, berperan menahan frekwensi derau yang mungkin saja dihasilkan oleh motor DC. Induktor ini diusahakan agar tetap ada, namun apabila kesulitan mendapatkannya L1 dapat diganti dengan sebuah resistor 2,2Ω dan C13 perlu diperbesar menjadi 1000µF/16V.
Mekanik tape yang digunakan bisa model apa saja, termasuk model-model yang sering dijual di pasaran umum (jika masih ada) dalam satu set berikut head stereo dan motor DC-nya. Tetapi usahakan untuk menggunakan mekanik dengan tingkat kestabilan putar yang terbaik.
Untuk terminal Line-out, dapat digunakan soket jack RCA karena lebih mudah didapat di pasaran umum dan nantinya akan lebih mudah juga untuk mendapatkan jack beserta kabel penghubungnya.

Karena konsumsi arusnya hanya kecil saja, rangkaian dapat menggunakan power-supply 12V apa saja, termasuk AC adaptor sederhana yang diulas dalam : Adaptor sederhana untuk keperluan praktek .

Mudah-mudahan pembaca telah mengerti sebelumnya tentang cara memindahkan rekaman dalam pita kaset menjadi file mp3.
Bagi yang belum mengerti dapat mengikuti ulasannya dengan berkunjung ke tulisan di sini : Memindahkan rekaman dalam pita kaset menjadi mp3 .


(Sandi Sb)

Enter your email address to get update from Admin .
Print PDF
Next
« Next Post
Previous
Prev Post »

Silakan komentar sesuai topik dan sertakan ID yang jelas dengan tidak menyertakan live-link atau spam.

Contact form

Name

Email *

Message *

Copyright © 2013. Sandi Elektronik - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger