Advertisement
Membuat Adaptor Sederhana 3 - 12V
Dalam kegiatan praktek elektronik seringkali diperlukan sebuah adaptor AC ke DC untuk pengetesan rangkaian-rangkaian elektronik yang telah dibuat.
Sebenarnya adaptor yang seperti ini sudah banyak dijual orang dengan kemampuan arus rata-rata 300mA. Akan tetapi kebanyakan adaptor yang dijual itu mempunyai tegangan ripple yang cukup besar dikarenakan kondensator perata yang digunakan kurang memenuhi syarat. Trafo yang digunakan juga kebanyakan berkwalitas buruk, tidak maksimal dalam mengeluarkan arus dan cepat menjadi panas. Dan saklar (switch) pemilih tegangan yang ada juga sangat mudah rusak.
Semua kekurangan-kekurangan itu memang wajar saja ada karena adaptor-adaptor kecil yang banyak dijual di pasaran harganya sangat murah.
Ada orang yang bilang : “Kwalitas itu ada harganya!”.
Dengan membuat adaptor sendiri kekurangan-kekurangan itu dapat diperbaiki karena trafo dan switch yang digunakan bisa dipilih-pilih kwalitasnya, begitu juga kabel untuk input AC dan kabel keluaran yang digunakan.
Berikut adalah sebuah adaptor sederhana yang cukup bisa diandalkan untuk pengetesan rangkaian-rangkaian elektronik berdaya kecil.
Tegangan DC yang dikeluarkannya bisa divariasikan antara 3 s/d 12V dengan saklar pemilih tegangan Sw2. Arus maksimal tergantung dari besar trafo yang digunakan. Led adalah indikator on, maka untuk keperluan ini baiknya digunakan Led warna merah.
R1 berguna untuk menarik sedikit arus supaya tegangan keluaran tidak terlampau jauh dari yang diinginkan.
Trafo yang digunakan adalah “trafo nol” dengan tegangan sekunder yang bervariasi, dari 3V hingga 12V. Trafo yang seperti ini banyak beredar di pasaran dari yang berkemampuan arus 500mA sampai dengan 1A.
Tegangan AC dari trafo disearahkan oleh empat dioda yang terangkai secara bridge (jembatan) D1...D4.
Di sini digunakan dioda-dioda 1A (untuk trafo 500mA). Jika menggunakan trafo 1A sebaiknya gunakan dioda dengan kemampuan arus maksimal 2A.
Sebelum tegangan disearahkan oleh dioda-dioda penyearah D1...D4, tegangan dipilih terlebih dahulu oleh pemilih tegangan Sw2 yang merupakan saklar putar (rotary-switch) enam posisi.
Dalam penyearahan dengan empat dioda seperti itu dan dengan perataan oleh C1, tegangan maksimal tanpa beban yang dihasilkan adalah : VAC x 1,4.
Contoh, jika tegangan AC yang dipilih adalah 12V, maka tegangan maksimumnya adalah 12V x 1,4 = 16,8V. Dengan adanya R1 diupayakan tegangan keluaran tidak setinggi itu. R1 juga berguna untuk mengosongkan C1 jika adaptor dimatikan.
Daftar komponen adaptor sederhana 3-12V :
Trafo 1 : 0,5A…1A, 3 s/d 12V
D1…D4 : 1N4002
C1 : 2200uF/16V
R1, R2 : 1k
Sw2 : Rotary switch 6 posisi
Led : Led indikator
Tulisan lain sehubungan keperluan supply tegangan DC :
Accu Portabel
Tentang Power Supply Dengan Trafo Dan Dioda Penyearah (5)
Tentang Power Supply Dengan Trafo Dan Dioda Penyearah (6)
(Sandi Sb)
1 comments:
Skemanya mantap. Mudah diikuti untuk membuatnya. www.wartajakarta84.com
BalasSilakan komentar sesuai topik dan sertakan ID yang jelas dengan tidak menyertakan live-link atau spam.