Advertisement
Namun beberapa IC audio berikut ini sengaja dibuat untuk tegangan suplai sangat rendah, yaitu 3V, dan diperuntukkan untuk mengemudikan speaker kecil atau headphones berimpedansi rendah.
Semua IC ini bisa digunakan untuk perangkat audio bertenaga baterai 3V (2x baterai seri 1,5V) dan masih mungkin menggunakan baterai lithium-ion 3,7V (baterai HP) atau baterai 18650
Mereka banyak diterapkan ketika musim 'radio saku' dan 'walkman' sedang marak dahulu. Meskipun begitu, sebagian dari IC ini ternyata masih tersedia di pasaran umum di sebagian tempat.
Apa sajakah mereka dan bagaimanakah diagram skematiknya?
Inilah ulasannya.
LA4510
Gambar (A) memperlihatkan diagram skematik LA4510 dalam konfigurasi penguat OTL
IC Sanyo dengan packing single-in-line, 9 pin (SIP9) ini menghasilkan daya tipikal 240mW pada beban speaker 4 Ohm, tegangan suplai 3V, THD 10%.
Resistor yang terhubung dengan elco 47uF/10V ke pin 3 menentukan faktor penguatan. Dengan nilai yang tertera, faktor penguatan tegangan (tipikal) ada sebesar 45dB.
IC ini juga bisa digunakan untuk mengemudikan headphones/earphones impedansi rendah 16-32 Ohm dengan skematik yang sama.
Pada gambar (B) tampak LA4510 dalam konfigurasi penguat BTL.
Dua IC digabung untuk menghasilkan satu penguat untuk mendapatkan daya lebih besar, lihat ulasan tentang ini dalam : Penguat BTL
Dalam mode BTL ditambahkan sebuah kondensator keramik 154 di jalur output speaker untuk menghindari kemungkinan terjadinya osilasi. Adakalanya kondensator ini tidak diperlukan jika memang tidak terjadi osilasi.
TA7331p
Ini adalah IC audio kecil keluaran Toshiba dengan packing SIP9.
Pada mode OTL (lihat gambar C) daya keluarannya tipikal 200mW pada beban speaker 4 Ohm, tegangan suplai 3V, THD 10%. Faktor penguatan dalam konfigurasi seperti ini sebesar 50dB.
Untuk mendapatkan daya keluaran lebih besar, dua IC dapat disusun sebagai penguat BTL (lihat gambar D). Tapi karena pertimbangan kemungkinan timbulnya panas yang berlebihan maka beban speaker disarankan tidak kurang dari 8 Ohm.
Skematik yang tertera di atas dapat juga dipakai untuk penggunaan headphones 16...32 Ohm secara langsung.
BA5214
Gambar memperlihatkan diagram skematik BA5214 dalam konfigurasi OTL stereo.
IC dari Rohm ini merupakan IC dual khusus untuk penggunaan headphones/earphones stereo. Ia sering digunakan sebagai penguat utama pada perangkat audio 'walkman' atau semacamnya.
Dengan packing dual-in-line 16 pin (DIP16) IC ini mengeluarkan daya 35mW pada beban 32 Ohm, tegangan suplai 3V. Faktor penguatan berkisar 35dB.
Sepertinya hanya daya yang kecil saja meskipun untuk sebuah headphones. Tapi saya (penulis) pernah bertemu dengan perangkat yang menerapkan IC ini, dan nampak ada keseriusan untuk menampilkan kwalitas audio yang baik, dalam hal cacat distorsi dan tanggapan frekwensi.
TDA7050
Philips mengeluarkan IC dual yang sangat kompak ini sebagai penguat khusus untuk headphones 32 Ohm. Ia dibuat untuk monitor suara, atau penguat audio utama di sirkit radio saku.
Gambar (E) memperlihatkan TDA7050 dalam konfigurasi OTL stereo.
Dengan packing dual-in-line 8 pin (DIP8), daya keluarannya konon mencapai 140mW untuk beban 32 Ohm, suplai 3V, THD 10%.
Nampaknya cukup istimewa karena penggunaan komponen eksternalnya sangat sedikit dan dapat dengan mudah diubah menjadi penguat mono BTL (gambar F). Namun dibanding yang lainnya, ia mempunyai faktor penguatan tegangan yang paling rendah, yaitu tipikal 26dB.
Jika potentiometer volume ditiadakan (input langsung disambungkan ke sumber sinyal) penguatan dapat terkoreksi hingga mencapai 40dB.
Demikianlah beberapa IC audio amplifier dengan suplai 3V.
Mungkin IC-IC ini masih bisa dimanfaatkan untuk keperluan audio tegangan rendah yang menggunakan baterai.
Silakan komentar sesuai topik dan sertakan ID yang jelas dengan tidak menyertakan live-link atau spam.