Advertisement
Orang sering bingung dengan bilangan daya (Watt) speaker yang dimilikinya atau yang baru saja dibelinya, karena menunjukkan bilangan daya fantastis, ternyata mudah rusak ketika dibebani dengan daya audio dari power-amplifier yang secara sepintas daya keluarannya masih berada di bawah bilangan daya speaker. Jika dilihat lebih teliti, ternyata memang banyak dari speaker yang beredar mencantumkan bilangan daya Watt dalam kategori yang bermacam-macam, tidak dalam satu kategori saja.
Sebagian speaker ada yang melabelkan produknya dengan tulisan daya MAX POWER, sebagian lagi ada yang melabelkan PEAK POWER, NOM (Nominal), AES, PROGRAM POWER, dan lain sebagainya. Sedangkan daya 'real' dari power amplifier adalah dalam WATT RMS, sebagaimana dijelaskan dalam tulisan : Daya Power Amplifier Yang Sebenarnya
Jika angka daya keluaran dari power-amplifier yang dalam RMS dipasangkan dengan speaker yang angka dayanya dalam (misalnya) PEAK POWER maka bisa jadi speaker akan mudah rusak, meskipun angkanya sama, karena Watt RMS dan Watt PEAK POWER adalah dua yang berbeda.
Bagaimana memahami bermacam-macam label daya itu agar bisa dipasangkan dengan amplifier yang label dayanya dalam Watt RMS?
MAX POWER
Label daya ini sering tertera secara tunggal pada speaker. Apakah artinya?
MAX POWER adalah rating daya maksimal pada speaker untuk pembebanan yang tidak secara kontinu (hanya sesaat), yang mungkin saja terjadi tanpa disengaja ketika speaker sedang dibebani (digunakan). Label daya ini bukanlah untuk patokan pembebanan daya ke speaker secara kontinu (terus menerus), tapi hanya sekedar untuk diketahui.
Besarnya MAX POWER biasanya adalah dua kali RMS.
Jadi, jika (misalnya) tertera pada speaker 100W MAX, maka anggap saja itu adalah 50W RMS. Jangan bebani speaker itu dengan daya audio power-amplifier di atas 50W RMS.
PEAK POWER
Label daya ini juga sering tertera pada speaker, kadang bersama dengan label daya lain, kadang hanya sendirian.
PEAK POWER adalah keterangan untuk level daya puncak dalam waktu yang sangat pendek (dalam detik) sebelum spoel speaker mengalami kerusakan atau terbakar. Angka pada label daya ini juga bukan patokan untuk pembebanan daya kepada speaker.
Besarnya PEAK POWER yang paling umum, adalah empat kali RMS.
Jika (misalnya) tertera pada speaker daya 100W PEAK POWER, maka anggap saja rating daya speaker itu adalah 25W RMS. Speaker dengan label daya 100W PEAK POWER tidak boleh dibebani dengan daya audio dari power amplifier lebih dari 25W RMS.
AES
AES adalah singkatan dari Audio Engineering Society, sebuah badan internasional untuk para ahli, praktisi ataupun perorangan yang mempunyai kepentingan atau keterlibatan dalam industri audio. Badan ini berpusat di Amerika Serikat.
Rating daya speaker dengan label Watt AES adalah rating daya yang telah diuji melalui metode dari badan AES, yang agak berbeda dengan pengujian untuk Watt RMS yang umum. Karena itu ada sedikit perbedaan level.
AES biasanya sekitar 20% hingga 30% lebih besar dari RMS, tergantung objek speaker yang diuji. Misalnya jika dalam RMS 100W, maka dalam AES sekitar 120W hingga 130W.
NOM (Nominal)
Ini adalah label daya yang bisa mempunyai dua kemungkinan. Meskipun NOM biasanya sama atau setara dengan RMS, tetapi adakalanya NOM setara dengan AES. Untuk mencari kepastiannya, bisa dengan melihat label daya lain yang juga tertera menyertainya.
Misalnya jika tertera 50W NOM dan 100W Max, maka NOM di sini adalah sama dengan RMS karena MAX adalah dua kali RMS.
PROGRAM POWER
Label daya ini seringkali membingungkan banyak orang. Di satu produk speaker tampak bahwa PROGRAM POWER adalah dua kali RMS, tapi di lain speaker tampak ia adalah empat kali RMS, bahkan di sebagian speaker mengindikasikan bahwa ia adalah enam kali RMS.
Karena itu label daya ini tidak usah terlalu dihiraukan, biarkan saja. Lihat saja label daya lain yang juga tertera menyertainya.
Misalnya jika pada speaker tertera 100W PEAK POWER dan 150W PROGRAM POWER, yang dilihat adalah label PEAK POWER-nya, yang (biasanya) empat kali RMS. Jadi...100W PEAK POWER itu adalah sama dengan 25W RMS.
Dengan adanya label-label daya itu, angka kemampuan daya speker menjadi tampak sangat besar dan fantastis!
Ya...begitulah. Mungkin memang ada alasan scientific-nya. Tapi sepertinya kepentingan politik dagang terlihat lebih kuat...
Silakan komentar sesuai topik dan sertakan ID yang jelas dengan tidak menyertakan live-link atau spam.