Advertisement
Etching dalam pembuatan PCB adalah menghilangkan bagian tembaga PCB yang tidak lagi diperlukan, dalam hal ini adalah bagian-bagian tembaga yang tidak tertutup tinta.
Etching dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa bahan kimia. Tetapi umumnya etching dilakukan dengan larutan ferri-chlorida (FeCl3), dan bahan ini pun lebih mudah ditemui di toko-toko kimia atau toko-toko perlengkapan elektronika.
Biasanya, ferri-chlorida dijual dalam kemasan plastik 50 gram. Ini cukup untuk melakukan etching terhadap beberapa PCB dalam keperluan-keperluan praktek.
Proses etching PCB.
Proses etching baru dapat dilakukan apabila PCB sudah benar-benar siap, yaitu layout-nya sudah tercetak di atas lapisan tembaga dan bagian-bagian kertas yang menutupinya sudah dirontokkan pula. Lihat ulasan sebelumnya : Proses pembuatan PCB di rumah, persiapan sebelum etching
Larutkan 50 gr ferri-chlorida dengan satu gelas air (200cc) pada sebuah wadah plastik. Jangan gunakan wadah logam apapun.
Aduk-aduk menggunakan batang kayu kecil agar ia benar-benar melarut.
Masukkan PCB yang sudah lekat alur-alur polanya ke dalam larutan. Lapisan tembaga PCB berada di posisi atas.
Agar proses perontokan berjalan lebih cepat, goyang-goyangkan wadah. Lebih baik lagi jika ini dilakukan di bawah sorotan sinar matahari terik.
Bagian tembaga yang tidak tertutup tinta akan rontok sedikit demi sedikit. Proses ini memerlukan waktu bervariasi, antara 10 sampai 35 menit, tergantung banyaknya tembaga yang akan dirontokkan.
Sesekali PCB diperhatikan, sudah sejauh manakah proses berjalan. Lihatlah kepada celah-celah sempit di antara alur-alur PCB yang berdekatan, apakah sudah benar-benar terpisah (tembaganya sudah rontok) ataukah belum. Jika belum maka lanjutkan dan jika semua alur sudah tampak terpisah, sudahi proses etching.
Angkat PCB dari dalam wadah.
Sisa larutan ferri-chlorida dapat disimpan dalam botol beling atau plastik yang tertutup rapat. Hati-hatilah, jangan tercecer karena ia bersifat racun dan dapat mengikis banyak jenis logam.
Larutan ini masih dapat digunakan untuk proses etching lainnya hingga berkali-kali. Namun jika sudah sering dipakai, proses perontokan tembaga akan berjalan jauh lebih lama. Karena itu tidak ada salahnya jika dibatasi saja, misalnya larutan tidak akan digunakan lagi setelah 3 atau 4 kali pemakaian.
Pembilasan.
Setelah selesai proses etching, PCB perlu dibersihkan dari sisa-sisa larutan ferri-chlorida. Bilaslah ia dengan air bersih. Lebih sempurna jika disemprotkan air keran deras kepadanya.
Untuk menghilangkan tinta pola pada PCB, dapat digosokkan kain yang telah dibasahi thinner atau bensin ke atas permukaan PCB. Setelah itu PCB dicuci dengan sabun lalu dikeringkan.
Perbaikan akhir PCB.
Adakalanya alur-alur tembaga PCB yang saling berdekatan terkoneksi satu dengan lainnya karena ada setitik atau dua titik tembaga di celah alur-alur itu yang belum rontok dengan sempurna. Periksalah dengan teliti alur-alur itu satu persatu. Agar semuanya pasti, gunakan saja multitester (posisi Ohm x1 atau x10) untuk mengecek apakah alur-alur yang seharusnya terpisah memang benar terpisah.
Jika ternyata ada yang tersambung, telitilah di sebelah mana terjadi persambungan. Gurat-gurat dengan ujung gunting kecil (atau ujung obeng minus kecil) bagian yang membuat persambungan itu sehingga kedua alur menjadi terpisah sebagaimana mestinya.
Penggunaan multitester juga dapat dilakukan untuk mengecek apakah setiap alur yang seharusnya tersambung memang benar-benar menyambung. Kadang tidak cukup hanya melihat dengan mata.
Jika ada yang tidak tersambung, lakukan penyambungan dengan menyolderkan sedikit serabut kabel pendek di bagian yang memutus di alur itu.
Alur-alur pada PCB harus benar-benar berfungsi sebagaimana sambungan-sambungan yang seharusnya, meskipun (mungkin) bentuknya tidak mulus atau tidak rata. Bisa berfungsi adalah lebih penting.
Apabila alur-alur PCB sudah dipastikan tidak masalah, barulah dilubangi tempat-tempat lubangnya.
Jika ingin diamplas terlebih dahulu, amplaslah dengan amplas yang paling halus.
Sebagai catatan akhir perlu dikemukakan bahwa membuat PCB dengan cara ini memang bukan cara beresolusi tinggi. Tetapi untuk memenuhi keperluan praktek pembuatan rangkaian-rangkaian elektronik di rumah, cara ini sudahlah mencukupi. Cara ini masih lebih baik daripada sekedar menggunakan PCB titik biasa karena alur-alur sambungannya dapat lebih tertata dan terpola.
Sampai di sini, usailah ulasan keseluruhan tentang pembuatan PCB sendiri di rumah.
Tulisan ini adalah bagian akhirnya. Sebelumnya, ada tulisan pendahulu :
Membuat PCB sendiri di rumah
Selamat mencoba...
Silakan komentar sesuai topik dan sertakan ID yang jelas dengan tidak menyertakan live-link atau spam.