Advertisement
Beberapa IC audio tua mungkin masih ada disimpan orang. Bisa jadi orang-orang tertentu hanya akan menjadikannya sebagai koleksi barang antik saja, tetapi bisa jadi juga sebagian orang hendak memanfaatkannya namun 'bingung' hendak dimanfaatkan untuk apa dan tidak punya skema rangkaiannya pula.
Saya pun mempunyai beberapa IC audio tua ini dan telah memanfaatkan sebagiannya untuk perangkat elektronik pribadi.
Bagi yang juga mempunyai IC audio tua dan hendak memanfaatkannya, mungkin apa yang akan dikemukakan di sini bisa bermanfaat.
Namun sebelumnya, berikut ini sekilas informasi tentang beberapa IC audio tua yang pernah beredar.
LA4400.
Ini adalah IC audio mono keluaran Sanyo.
IC ini pernah populer di akhir tahun 70-an atau di awal tahun 80-an. Banyak rancangan radio-tape dan cassette-player tentengan (portable) di masa itu menggunakan IC ini sebagai audio-amplifier-nya. IC ini memerlukan suplai tegangan DC 12V dengan daya keluaran lebih dari 4W pada beban speaker 4Ω.
MB3705.
IC audio mono produk Fujitsu ini mempunyai bentuk yang unik, body tipis dengan 9 pin SIL (single-in-line). Beberapa rancangan cassette-player untuk mobil kedapatan menggunakan IC ini sebagai audio-amplifier-nya.
IC ini memerlukan suplai tegangan DC 12V dan mengeluarkan daya lebih dari 4W pada beban 4Ω.
AN214.
IC mono keluaran National Semiconductor ini mempunyai body yang agak tebal, dengan 9 pin dalam susunan SIL.
IC ini banyak digunakan di era awal 1980-an sebagai penguat audio di dalam banyak rancangan radio mobil atau cassette-player mobil.
IC ini juga sempat populer di kalangan perakit radio amatir CB karena sering digunakan sebagai modulator dalam rancangan transceiver CB 40 Channel : Radio Komunikasi Petualang.
IC ini memerlukan tegangan suplai 12V dengan daya keluaran hampir mencapai 5W pada beban 4Ω.
TA7215p.
Ini adalah IC stereo tua keluaran Toshiba, mungkin termasuk generasi awal IC yang mempunyai perlengkapan untuk dikonfigurasikan sebagai penguat BTL.
TA7215 mempunyai 19 pin dalam susunan DIL besar, bagian atasnya diperuntukkan untuk menempelkan heat-sink.
Banyak radio/tape-recorder tentengan di akhir tahun 70-an atau awal tahun 80-an menggunakan IC ini sebagai audio-amplifier-nya. Di masa itu fasilitas 'suara yang lebih keras' adalah lebih penting daripada fasilitas 'stereo', karena itu IC ini banyak digunakan dalam radio/tape tentengan mono dalam mode BTL.
IC ini memerlukan suplai tegangan DC 9V. Dalam mode BTL daya yang dihasilkan konon sebesar 5,5W pada beban 4Ω.
AN7145.
IC dari National Semiconductor ini adalah IC yang sejaman dengan TA7215p (produk Toshiba) dan bentuknya pun mirip.
Mungkin AN7145 adalah saingannya TA7215p pada waktu itu, mereka sama-sama populer di kalangan perancang radio-tape tentengan dari berbagai merek.
Namun pada kelanjutannya tampaknya IC AN7145 ini menjadi lebih populer. Sangat banyak radio/tape-recorder tentengan yang menggunakan tegangan suplai 9V pada waktu itu menggunakan IC ini sebagai audio amplifiernya. Merk lokal seperti 'Telesonic' berlangganan menggunakan IC ini di banyak produknya.
BA532.
IC mono 10 pin SIL dari Rohm pernah banyak dipakai dalam rancangan-rancangan radio/tape-recorder mono dan stereo.
IC ini memerlukan suplai tegangan DC 12V. Konon daya yang dihasilkan adalah 5,8W pada beban 4Ω.
uPC1181H.
Yang pernah menjadi tekhnisi pada akhir tahun 80-an atau awal tahun 90-an pasti mengenal dengan baik IC mono keluaran dari NEC ini.
Ketika demam 'interkom' mewabah di kota-kota besar di Indonesia, IC ini paling banyak digunakan sebagai penguat audio perangkat interkom rakitan.
IC ini juga sempat populer di banyak rangkaian audio mobil pada waktu itu, dalam sistem stereo ia berpasangan dengan uPC1182H. Setelah beberapa tahun sejak wabah demam interkom, IC ini kemudian menghilang dari peredaran.
IC ini memerlukan tegangan suplai 12V dengan daya keluaran 5,8W pada beban 4Ω.
M51517.
Karakter suara yang dihasilkan IC dari Mitsubishi-Electronic ini tergolong sangat bagus, namun sayang ia tergolong IC langka yang jarang beredar.
IC ini adalah bentuk 'up-grade' dari M51515.
Ketika era 'break-dance' di awal 80-an radio/tape-recorder tentengan yang berbentuk besar pun mulai menjamur. M51517 dipilih beberapa produsen sebagai penguat audio BTL di dalam rancangannya.
IC ini mempunyai 14 pin SIL dan memerlukan suplai tegangan 12-15V. Dalam mode BTL, daya yang dihasilkan sekitar 15W pada beban 4Ω.
Penggunaan IC audio tua.
Sebenarnya ada banyak sekali IC audio tua yang pernah beredar, apa yang dikemukakan di sini hanya sebagian saja. Tentu saja jika IC audio itu belum rusak masih bisa difungsikan sebagai amplifier kecil untuk berbagai keperluan dengan daya keluaran sesuai karakteristiknya masing-masing. Hubungkan saja inputnya dengan potentiometer 10 – 50kΩ maka ia akan siap untuk digunakan.
Kadangkala warna suara yang dihasilkan dapat membawa pikiran ke alam pendengaran di masa lalu yang (mungkin) banyak mengandung kenangan...
(Sandi Sb)
Tulisan yang mungkin berhubungan dengan beberapa istilah yang disebutkan :
IC
Power-amplifier BTL .
2 comments
Om Sandy Ysh, mau donk circuit lay out radio telesonic tr 330. Terima kasih banyak sebumnya.
BalasSalam satu circuit.
Om Sandy Ysh, mau donk circuit lay out radio telesonic tr 330. Terima kasih banyak sebumnya.
BalasSalam satu circuit.
Silakan komentar sesuai topik dan sertakan ID yang jelas dengan tidak menyertakan live-link atau spam.