Search
logo blog
Blog Sandi Elektronik
Silahkan pastikan untuk melengkapi kunjungan anda dengan melihat : Daftar Isi.
Terima kasih atas kunjungannya dan semoga bermanfaat

Inverter 12V DC ke 220V AC Dengan IC 555

Advertisement

bikin inverter
Tegangan AC 220V seringkali mendesak diperlukan.
Namun bagaimana jika tidak ada listrik dan yang ada hanyalah aki/baterai 12V?
Dalam keadaan seperti ini yang diperlukan adalah sebuah perangkat inverter yang akan merubah tegangan DC 12V dari aki/baterai menjadi tegangan AC 220V.
Berikut ini ulasan tentang bagaimana membuat perangkat inverter sendiri dengan komponen-komponen elektronik yang mudah didapat di pasaran umum.
Agar frekwensi kerja lebih stabil tidak dipengaruhi oleh transistor-transistor akhir dan induktansi trafo, maka di sini digunakan IC 555 sebagai osilator gelombang bloknya.
Inilah rangkaiannya :

Skematik rangkaian inverter 555

inverter_schematic_diagram

Daftar komponen :
R1, R5, R7 = 1k
R2, R3 = 27k
R4, R6 = 330Ω
C1 = 224
C2 = 103
C3 = 220µF/25V
D1 = 1N4148
T1, T3 = TIP41A
T2 = CS 9013
IC1 = 555
Led1 = Led indicator merah
Trf1 = Transformator daya 12V/CT, 2A
Sw1 = on-off switch (togel, push atau geser)
Fuse = 3A

Jantung rangkaian adalah IC 555 yang bekerja sebagai astable-multivibrator, menghasilkan gelombang blok dengan frekwensi sekitar 60Hz, duty-cycle 50%.
Ulasan khusus tentang IC 555 telah dibahas di postingan lainnya : IC Timer 555
Silakan diikuti agar lebih mengerti, atau ikuti ulasan di tayangan video ini :


Setiap belahan positif dari gelombang blok dari output IC akan membuat T1 dan T2 menghantar secara bersamaan.
T1 memperkuat satu belahan positif dari gelombang blok dan langsung diberikan ke satu sisi gulungan primer trafo. Namun dalam waktu yang bersamaan, menghantarnya T2 malah menggroundkan tegangan basis T3 sehingga T3 menjadi tidak menghantar (off).
Dioda D1 dipasang untuk memastikan bahwa ketika T2 menghantar, T3 harus benar-benar menjadi off.
Ketika belahan positif gelombang berganti dengan belahan negatif gelombang (nol Volt) maka T1dan T2 tidak menghantar. T3 justeru menghantar karena basisnya mendapatkan tegangan bias yang cukup dari jalur positif suplai (V+) melalui R6, maka terbitlah satu belahan gelombang yang kuat lainnya dan diberikan ke sisi lain gulungan primer trafo.

Demikianlah dua transistor daya T1 dan T3 bekerja secara bergantian untuk menghasilkan pulsa-pulsa blok dan diberikan kepada trafo. Trafo kemudian menaikkan tegangan pulsa-pulsa blok ini sesuai dengan rasio perbandingan antara gulungan primer dengan gulungan sekunder. Pada gulungan sekunder pun terbit pulsa-pulsa blok dengan tegangan yang sudah dinaikkan, dalam hal ini setinggi sekitar 220V.
Pada rangkaian ini, dipakai trafo CT 12V. Bagian 12V-CT-12V trafo difungsikan sebagai bagian primer, sedangkan bagian 0-240V difungsikan sebagai bagian sekundernya.
Sebaiknya dipilih trafo yang mempunyai terminal tegangan 240V untuk menghindari tegangan berkurang jika inverter dibebani secara optimal.


Enter your email address to get update from Admin .
Print PDF
Next
This is the current newest page
Previous
Prev Post »

Silakan komentar sesuai topik dan sertakan ID yang jelas dengan tidak menyertakan live-link atau spam.

Contact form

Name

Email *

Message *

Copyright © 2013. Sandi Elektronik - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger