Advertisement
AVO-Meter Dan Penggunaannya
Test SCR Yang Masih Baik Atau Yang Sudah Rusak
SCR yang masih baik atau yang sudah rusak dapat di-test secara langsung dengan AVO-meter.
Pengetesan SCR ini berlaku untuk semua SCR umum, yaitu SCR daya kecil dan daya menengah seperti yang banyak beredar di pasaran.
Pengetesan dilakukan untuk mengetahui secara praktis jika sebuah SCR sudah “short” atau mengalami kebocoran yang parah di antara anoda-katoda nya, atau sudah tidak berfungsi.
Cara ini sering saya lakukan dan lebih banyak akuratnya dibanding tidaknya.
Berpatokan kepada skema ekuivalennya bahwa SCR adalah seolah dua dioda yang disusun seri dengan elektroda gate berada di anoda dioda kedua, namun tidak bisa dipandang bahwa gate berada di katoda dioda pertama.
Inilah langkah-langkahnya.
Pengetesan off-condition SCR dengan AVO-meter.
Sebelumnya, tentukan susunan kaki elektroda SCR terlebih dahulu, manakah anoda (A), katoda (K), dan gate (G).
Sebagian tentang itu telah dipaparkan di dalam tulisan : SCR .
Setelah itu taruh saklar AVO-meter pada posisi Ohm X10k, lalu tempelkan tuas tester hitam ke A dan tuas tester merah ke K. Ketika melakukan ini semua kaki elektroda SCR jangan sampai tersentuh dengan tangan.
Pada pengetesan ini seharusnya jarum penunjuk AVO-meter tidak bergerak menunjukkan angka tertentu. Jika jarum penunjuk ternyata bergerak, maka tidak perlu repot-repot melanjutkan pemeriksaan karena sudah dapat dipastikan bahwa SCR telah rusak, yaitu A-K nya sudah short atau bocor.
Jika tampak OK, lanjutkan ke pemeriksaan selanjutnya.
Pengetesan latching-current dan holding-current SCR dengan AVO-meter.
Salah satu indikasi masih baiknya sebuah SCR adalah masih berfungsinya kinerja “latching-current” dan “holding-current”.
Latching-current (IL) dan holding-current (IH) pada banyak SCR berdekatan, yaitu antara bilangan puluhan µA sampai dengan beberapa puluh mA.
Pengetesannya adalah sebagai berikut :
(1)Taruh AVO-meter pada posisi Ohm X10, kemudian tempelkan tuas tester merah di K dan tuas tester hitam di A. Akan tampak jarum penunjuk AVO-meter tidak bergerak.
(2)Dalam keadaan kedua tester masih tertempel di K dan A, majukan tuas tester hitam sedikit sehingga ia menyentuh G juga, sebentar saja. Ketika melakukan ini kedua tuas tester harus tetap tertempel (menyentuh) K dan A, dan jangan sempat terlepas meskipun sekejap.
Dengan demikian kini tuas tester hitam menyentuh dua elektroda, yaitu A dan G, sedangkan tuas tester merah tetap menempel di K. Akan tampak jarum penunjuk AVO-meter bergerak menunjukkan angka tertentu.
(3)Setelah itu tarik kembali tuas tester hitam (perlahan) sehingga ia kembali tidak menyentuh G, tetapi tetap menyentuh A, tidak terlepas meskipun sekejap, begitu pula tuas tester merah di K. Akan tampak jarum penunjuk AVO-meter tetap menunjukkan angka tertentu, meskipun tuas tester hitam sudah ditarik kembali dari G.
Secara praktis, keadaan yang demikian ini dapat menunjukkan tiga hal :
1.SCR masih bisa On-condition/forward-conducting
2.“latching” SCR masih berfungsi
3.Fungsi “holding” masih normal.
Apabila ketika dilakukan pengetesan yang terjadi tidak sebagaimana yang disebutkan di atas, bisa jadi SCR sudah rusak.
Catatan bahwa cara pengetesan seperti ini hanya berlaku bagi SCR yang mempunyai latching-current dalam bilangan maksimal 10-30mA.
Untuk SCR besar dengan bilangan latching current hingga ratusan mA cara ini tidak dapat dipakai.
Pengetesan komponen elektronik dengan AVO-meter lainnya :
Test transistor dengan AVO-meter .
Silakan komentar sesuai topik dan sertakan ID yang jelas dengan tidak menyertakan live-link atau spam.