Search
logo blog
Blog Sandi Elektronik
Silahkan pastikan untuk melengkapi kunjungan anda dengan melihat : Daftar Isi.
Terima kasih atas kunjungannya dan semoga bermanfaat

Audio-amplifier Mini Dengan KA2102

Advertisement

audio amplifier KA2102
IC yang dahulu pernah populer ketika TV hitam-putih masih marak, yaitu KA2102A kini mulai dilupakan orang, padahal IC ini masih dapat berfungsi sebagai amplifier mini untuk berbagai keperluan seperti rangkaian untuk speaker komputer (PC-speaker), amplifier mini, penguat suara perangkat seluler, penguat suara headphone, entry-phone, bahkan untuk audio-amplifier eksternal tambahan pada TV.
Di tempat-tempat tertentu IC ini malah 'dibuang', mungkin karena sudah tidak ada rancangan TV yang menggunakan IC ini lagi. Karena itu IC ini mungkin akan sulit ditemui di toko-toko komponen elektronik karena mereka bisa jadi sudah mengosongkan stock yang mereka anggap usang dan sulit terjual.
Tetapi IC ini justeru banyak berserakan di antara rangkaian-rangkaian TV lama yang sudah menjadi 'bangkai' dan sudah tidak ada harganya lagi.

IC KA2102A.
Di jamannya IC keluaran Samsung-Semiconductor ini berfungsi sebagai bagian sound-detector sekaligus merangkap sebagai amplifier audio TV.
Kelebihan dari IC ini adalah adanya pemisahan antara stage sound-detector dan audio-amplifier-nya sehingga dimungkinkan untuk memanfaatkan salah satu dari keduanya. Output sound-detector dan input audio-amplifier tidak terhubung secara internal, masing-masing berada pada pin tersendiri.
Begitu pula pin untuk tegangan suplai, tersedia pin khusus untuk bagian sound-detector.
Dengan memanfaatkan bagian audio-amplifier-nya, IC ini akan kembali mempunyai fungsi yang cukup baik dengan spesifikasi sebagai berikut :
  • OTL mode amplifier dengan tegangan supply antara 12V sampai (maksimal) 18V
  • Daya keluaran 2,4W pada suplai tegangan 18V dan 1,2W pada suplai tegangan 12V, beban speaker 8Ω, THD 10 %
  • Konsumsi arus yang cukup kecil, hanya berkisar 200mA pada daya maksimal.
Karena IC ini awalnya diperuntukkan untuk penerapan pada penerima TV maka daya yang dikeluarkan pun hanya kecil saja (2,4W max) meskipun menggunakan tegangan suplai 12 atau 18V.
Kadangkala keadaan ini malah justeru yang diperlukan karena kebanyakan IC audio yang beredar di pasaran dengan tegangan kerja 12 atau 18V selalu mengeluarkan daya lebih besar dari itu (5 sampai 10W) dan mengkonsumsi arus yang lebih besar pula.
Maka IC KA2102A kini menjadi audio-amplifier yang unik dengan karakteristiknya tersendiri.

Rangkaian audio-amplifier dengan KA2102A.

audio amplifier with KA2102A

Daftar komponen mini-amplifier KA2102A :
R1, R1’ = 22k
R2, R2’ = 22Ω
VR1 = 20k
C1, C1’ = 100p
C2, C2’ = 4,7µF/25V
C3, C3’ = 47µF/25V
C4, C7, C4’, C7’ = 100µF/25V
C5, C5’ = 330µF/16V
C6, C6’ = 471
C8, C8’ = 220µF/25V
C10 = 2200µF/25V
Spkr, spkr’ = speaker 8Ω
IC1, IC1’ = KA2102A
Trf1 = trafo 300 – 500ma / 0V – 12V
D1...D4 = 1N4002
Sw1 = Switch on-off

Input bagian audio pada KA2102A adalah pada pin 7, pengaturan volume diberikan oleh potentiometer VR1 kepada bagian input ini. Keluarannya adalah pada pin 8 dan umpan bootstrap diselenggarakan oleh C7 kepada pin 9.
Pada IC ini dibedakan antara masukan tegangan suplai untuk stage sound-detector dengan masukan tegangan suplai untuk audio-amplifier. Untuk tegangan suplai bagi audio-amplifier pin yang digunakan adalah pin 10.
Bagian sound-detector tidak difungsikan di mana sambungan-sambungannya terdapat pada pin-pin yang tidak tertera pada gambar.
Hal ini sama sekali tidak mengganggu, sebab suplai tegangan untuk stage sound-detector tidak diberikan, yaitu kepada pin 5. Dengan demikian rangkaian sound-detector pada IC ini benar-benar dalam kondisi non-aktif, pin-pin yang berhubungan dengannya pun tidak menjadi masalah untuk dibiarkan terbuka tanpa tersambung ke manapun.
'Tab' adalah bagian sirip pada IC yang berfungsi sebagai heatsink, bagian ini disambungkan ke ground. Dalam penggunaan yang berlama-lama secara kontinu pada tegangan suplai 18V sirip ini perlu ditambahkan heatsink tambahan dari lempengan besi atau tembaga dengan disolder langsung pada tab.
Rangkaian ini telah dicoba dalam versi mono tanpa terlihat ada masalah. Untuk versi stereo digunakan dua IC dengan masing-masing rangkaian terpisah sebagaimana diperlihatkan pada gambar di atas.
Anda punya IC-nya?
Selamat mencoba...


Ulasan amplifier mini lainnya :
Amplifier Mini Dengan Transistor
Beberapa Skematik Mini Amplifier IC

Enter your email address to get update from Admin .
Print PDF
Next
« Next Post
Previous
Prev Post »

Silakan komentar sesuai topik dan sertakan ID yang jelas dengan tidak menyertakan live-link atau spam.

Contact form

Name

Email *

Message *

Copyright © 2013. Sandi Elektronik - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger