Advertisement
Ini merupakan rangkaian tambahan agar suara tidak terdengar cacat ketika mp3-player kecil disambungkan ke amplifier berdaya besar.
Awalnya terpikir bahwa menyambungkan sebuah mp3-player kecil portabel kepada sebuah amplifier stereo rumahan tidak ada masalah, langsung saja ambil dari sambungan speaker kemudian masukkan ke input amplifier.
Ternyata hasilnya tidak memuaskan. Cacat suara terdengar sangat jelas.
Kasus itu saya alami ketika sebuah mp3 player kecil dengan dua speaker miniatur di dalamnya berusaha saya sambungkan ke amplifier stereo rumahan. Ternyata sinyal keluaran dari po-amp kecil yang terdapat pada mp3 player memang mengandung cacat yang lumayan tinggi (po-amp ini terangkai dalam mode BTL), terutama ketika level volume mulai dibesarkan hingga setengahnya. Hal ini sepertinya memang wajar saja, mengingat supply tegangannya yang hanya dari sebuah baterai HP (3,6V) namun harus mengemudikan speaker dinamik konvensional agar berbunyi dengan cukup “nyaring”. Hasilnya adalah suara “nyaring” yang dipaksakan, mengabaikan seberapa besar distorsi yang menyertainya. Ketika sinyal suara ini diperkuat oleh amplifier, maka cacat/distorsi itu sangat jelas terdengar.
Kemudian terpikir untuk menyadap sinyal audio dari keluaran pre-amp nya, yaitu sebelum dimasukkan ke po-amp kecil mp3 player itu.
Di sini mp3 player menggunakan pengatur volume berupa sebuah potentiometer stereo miniatur berbentuk bundar gepeng (pipih) dengan 5 pin. Dua pin di antaranya adalah langsung tersambung dari output L (left) dan R (right) bagian pre-amp. Dari sinilah sinyal audio diambil dan lalu dicoba dimasukkan ke input amplifier.
Cacat/distorsi memang tidak terdengar, namun suaranya kecil sekali. Level dari output pre-amp mp3 player itu ternyata terlalu lemah dan tidak memadai untuk mengemudikan amplifier. Maka terpaksalah dibuat rangkaian tambahan untuk memperkuat sinyal yang lemah itu agar cukup memadai untuk disambungkan ke input amplifier.
Rangkaian buffer amplifier.
Rangkaian sederhana ini dibuat untuk dioperasikan pada tegangan supply 3,6V (baterai HP) sampai 5V. Ia merupakan sebuah “buffer amplifier” (penguat penyangga) yang berperan sebagai penyesuai antara output pre-amp mp3 player kecil dengan input amplifier stereo.

Rangkaian mampu menguatkan level sinyal yang lemah dari bagian output pre-amp mp3 player kecil hingga ke taraf yang cukup memadai untuk mengemudikan sebuah amplifier stereo standar. Outputnya telah mencapai seratus miliVolt lebih dan berimpedansi rendah pula, sehingga cocok untuk disambungkan ke berbagai impedansi input perangkat amplifier. Ketika dicoba, output rangkaian ini juga bisa langsung disambungkan kepada sebuah power amplifier BTL 12V dengan hasil yang cukup 'lumayan' (inputnya diberi potentiometer stereo terlebih dahulu).
Daftar komponen :
R1, R2 = 4k7
R3, R4 = 75k
R5, R6 = 560Ω
R7, R8 = 100Ω
R9, R10 = 10k
C1, C2, C3, C4 = 10µF/16V
C5 = 100µF/10V
T1, T2 = C945
Tegangan supply untuk rangkaian mengambil dari tegangan baterai internal unit mp3 player. R3 dan R4 menggunakan resistor 75k yang (mungkin) jarang beredar di pasaran. Apabila resistor ini sulit didapat di pasaran bisa menggunakan resistor yang nilainya mendekati, misalnya 68k atau 82k.
Tulisan lainnya berkaitan dengan mp3 player : Membuat USB mp3 player dengan supply 12V DC .
Awalnya terpikir bahwa menyambungkan sebuah mp3-player kecil portabel kepada sebuah amplifier stereo rumahan tidak ada masalah, langsung saja ambil dari sambungan speaker kemudian masukkan ke input amplifier.
Ternyata hasilnya tidak memuaskan. Cacat suara terdengar sangat jelas.
Kasus itu saya alami ketika sebuah mp3 player kecil dengan dua speaker miniatur di dalamnya berusaha saya sambungkan ke amplifier stereo rumahan. Ternyata sinyal keluaran dari po-amp kecil yang terdapat pada mp3 player memang mengandung cacat yang lumayan tinggi (po-amp ini terangkai dalam mode BTL), terutama ketika level volume mulai dibesarkan hingga setengahnya. Hal ini sepertinya memang wajar saja, mengingat supply tegangannya yang hanya dari sebuah baterai HP (3,6V) namun harus mengemudikan speaker dinamik konvensional agar berbunyi dengan cukup “nyaring”. Hasilnya adalah suara “nyaring” yang dipaksakan, mengabaikan seberapa besar distorsi yang menyertainya. Ketika sinyal suara ini diperkuat oleh amplifier, maka cacat/distorsi itu sangat jelas terdengar.
Kemudian terpikir untuk menyadap sinyal audio dari keluaran pre-amp nya, yaitu sebelum dimasukkan ke po-amp kecil mp3 player itu.
Di sini mp3 player menggunakan pengatur volume berupa sebuah potentiometer stereo miniatur berbentuk bundar gepeng (pipih) dengan 5 pin. Dua pin di antaranya adalah langsung tersambung dari output L (left) dan R (right) bagian pre-amp. Dari sinilah sinyal audio diambil dan lalu dicoba dimasukkan ke input amplifier.
Cacat/distorsi memang tidak terdengar, namun suaranya kecil sekali. Level dari output pre-amp mp3 player itu ternyata terlalu lemah dan tidak memadai untuk mengemudikan amplifier. Maka terpaksalah dibuat rangkaian tambahan untuk memperkuat sinyal yang lemah itu agar cukup memadai untuk disambungkan ke input amplifier.
Rangkaian buffer amplifier.
Rangkaian sederhana ini dibuat untuk dioperasikan pada tegangan supply 3,6V (baterai HP) sampai 5V. Ia merupakan sebuah “buffer amplifier” (penguat penyangga) yang berperan sebagai penyesuai antara output pre-amp mp3 player kecil dengan input amplifier stereo.

Rangkaian mampu menguatkan level sinyal yang lemah dari bagian output pre-amp mp3 player kecil hingga ke taraf yang cukup memadai untuk mengemudikan sebuah amplifier stereo standar. Outputnya telah mencapai seratus miliVolt lebih dan berimpedansi rendah pula, sehingga cocok untuk disambungkan ke berbagai impedansi input perangkat amplifier. Ketika dicoba, output rangkaian ini juga bisa langsung disambungkan kepada sebuah power amplifier BTL 12V dengan hasil yang cukup 'lumayan' (inputnya diberi potentiometer stereo terlebih dahulu).
Daftar komponen :
R1, R2 = 4k7
R3, R4 = 75k
R5, R6 = 560Ω
R7, R8 = 100Ω
R9, R10 = 10k
C1, C2, C3, C4 = 10µF/16V
C5 = 100µF/10V
T1, T2 = C945
Tegangan supply untuk rangkaian mengambil dari tegangan baterai internal unit mp3 player. R3 dan R4 menggunakan resistor 75k yang (mungkin) jarang beredar di pasaran. Apabila resistor ini sulit didapat di pasaran bisa menggunakan resistor yang nilainya mendekati, misalnya 68k atau 82k.
Tulisan lainnya berkaitan dengan mp3 player : Membuat USB mp3 player dengan supply 12V DC .
Silakan komentar sesuai topik dan sertakan ID yang jelas dengan tidak menyertakan live-link atau spam.