Search
logo blog
Blog Sandi Elektronik
Silahkan pastikan untuk melengkapi kunjungan anda dengan melihat : Daftar Isi.
Terima kasih atas kunjungannya dan semoga bermanfaat

Perhitungan Resistor Untuk Led

Advertisement

Perhitungan Resistor Untuk Membuat Lampu Dengan Led

Dalam tulisan tentang “Lampu Darurat Mati Listrik” sebelumnya telah dipaparkan pembuatan lampu emergency menggunakan Led ultra white (Led putih atau Led neon) dengan sumber tegangan dari baterai HP (Hand Phone).  Dengan menggunakan baterai HP ini Led bisa langsung disambungkan begitu saja, karena tegangan baterai HP hanyalah 3,7V. Jika Led-Led itu ada beberapa maka tinggal memparalelkan saja kaki-kakinya.
Bagaimanakah jika sumber tegangan yang akan digunakan adalah tegangan yang lebih tinggi, misalnya 6 atau 12V?

Jika anda menyimpan accu (aki) motor lama bertegangan 6V ataupun accu 12V yang ‘menganggur’ (tidak digunakan), anda bisa memanfaatkannya sebagai sumber tegangan untuk lampu darurat yang menggunakan Led. Jika dibandingkan dengan menggunakan baterai HP, menggunakan accu memang akan membuat lampu menyala lebih lama karena kapasitet accu yang lebih besar. Led-Led yang dipasang sebagai lampu pun bisa lebih banyak untuk menghasilkan cahaya yang lebih terang. Yang diperlukan hanyalah perhitungan pemberian resistor kepada Led-Led itu sesuai dengan tegangan yang digunakan.

Perhitungan nilai resistor untuk Led
Sebelum disambungkan kepada tegangan sebesar 6V ataupun 12V, Led perlu diberikan sebuah resistor. Jika langsung disambungkan maka Led akan rusak seketika karena tegangan yang diberikan melampaui tegangan kerjanya (tegangan maju Led).

Led with resistor

Setiap Led mempunyai karakteristik tersendiri yang telah ditetapkan oleh pabrik pembuatnya. Keterangan yang lebih teliti tentang karakteristik Led-Led ini hanya bisa diketahui dengan melihat datasheet dari masing-masing type.
Sebenarnya ada banyak sekali merk Led yang biasa digunakan untuk lampu. Apa yang dijadikan patokan di sini hanyalah berdasarkan umumnya saja dari kebanyakan Led-Led yang banyak beredar di Indonesia.
Led ultra white/Led lampu berbentuk standard biasanya mempunyai tegangan kerja maksimal 4V dengan konsumsi arus 20mA. Ketika digunakan, sebaiknya tegangan kerjanya diturunkan hingga sebesar 3,7V. Ini lebih aman supaya Led tidak cepat rusak.
Jika yang digunakan adalah Led jenis ini, maka perhitungan nilai resistornya adalah sebagai berikut :

Jika ILed adalah arus yang dikonsumsi Led, VLed adalah tegangan kerja Led, dan Vs adalah tegangan sumber/suplai (dari aki atau baterai), maka hitungan untuk resistornya ( R ) adalah :

R = VR / ILed

VR adalah tegangan pada resistor, didapatkan dari : VR = Vs – VLed.
Karena itu secara lengkapnya adalah :

R = (Vs – VLed) / ILed.

Contoh : Sebuah Led bentuk standard hendak dihubungkan dengan accu 6V. Berapa Ohm-kah resistor yang harus dipasang padanya?

ILed = 20mA = 0,02A, VLed = 3,7V, dan Vs = 6V.
R = (Vs – VLed) / ILed
R = (6 – 3,7) / 0,02
R = 115 Ohm.
Dalam prakteknya R bisa menggunakan nilai standard yang mendekati, yaitu 120 Ohm.

Contoh 2 : Sebuah Led standard hendak dihubungkan dengan accu 12V. Berapa Ohm-kah resistor yang harus dipasang padanya?

ILed = 20mA = 0,02A, VLed = 3,7V, dan Vs = 12V.
R = (Vs – VLed) / ILed
R = (12 – 3,7) / 0,02
R = 415 Ohm.
Nilai 415 Ohm tidak standard, untuk mendapatkan nilai ini bisa menyusun secara seri resistor 22 Ohm dan 390 Ohm (hasilnya mendekati, yaitu 412 Ohm) atau menggunakan resistor 420 Ohm jika memang tersedia di pasaran.
Resistor ini dipasang seri (berderet) dengan Led.

Led ultra-white/Led lampu yang berbentuk topi atau payung (secara fisik agak lebih kecil) biasanya mempunyai tegangan kerja maksimal 3,4V dengan konsumsi arus 20mA. Ketika digunakan, sebaiknya tegangan kerjanya diturunkan hingga sebesar 3,1V.

Contoh : Sebuah Led kecil berbentuk topi hendak disambungkan dengan accu 12V. Berapa Ohm-kah resistor yang harus dipasang padanya?

ILed = 20mA = 0,02A, VLed = 3,1V, dan Vs = 12V.
R = (Vs – VLed) / ILed
R = (12 – 3,1) / 0,02
R = 445 Ohm.
Nilai ini tidak standard, untuk mendapatkan nilai ini bisa menyusun seri resistor 390 Ohm dan 56 Ohm, atau menggunakan resistor yang mendekati, yaitu 470 Ohm.

Bagaimana jika menggunakan banyak Led yang disusun dalam rangkaian seri atau paralel?
Lihat selanjutnya dalam : Perbandingan susunan Led seri dan susunan Led paralel


Tulisan lain tentang pembuatan lampu dengan Led :
Lampu darurat mati listrik (1)
Lampu darurat mati listrik (2) .

Enter your email address to get update from Admin .
Print PDF
Next
« Next Post
Previous
Prev Post »

3 komentar

Bang kalo pasang led merah,kuning,Dan putih disusun seri ,pke arus pln,pke resistor Dan dioda pas dicolokin ko lanlangsung kebakar gmn ya mohon bantuannya

Balas
avatar
Anonymous

Sangat membantu dan berguna buat yg mau belajar dan pemula..trimakasih buat web nya karna sdh membantu

Balas

Silakan komentar sesuai topik dan sertakan ID yang jelas dengan tidak menyertakan live-link atau spam.

Contact form

Name

Email *

Message *

Copyright © 2013. Sandi Elektronik - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger