Search
logo blog
Blog Sandi Elektronik
Silahkan pastikan untuk melengkapi kunjungan anda dengan melihat : Daftar Isi.
Terima kasih atas kunjungannya dan semoga bermanfaat

Anti Maling Motor (1), Untuk Sepeda-Motor Yamaha Dan Suzuki

Advertisement

Anti Maling Sepeda Motor (1)

(Untuk sepeda motor Yamaha, Suzuki)
Rangkaian yang sangat sederhana untuk mengamankan sepeda-motor dari pencurian.
Meskipun pengamanannya terbatas, tapi cukup bisa diandalkan, paling tidak seorang pencuri akan tidak dengan mudah membawa kendaraan curian begitu saja, karena membutuhkan waktu lumayan lama dan pengetahuan extra tentang perkabelan sepeda-motor untuk bisa menyalakannya sebelum membawanya pergi. Dan paling tidak, sang maling akan dibuat panik ketika kunci kontak dihidupkannya, klakson mendadak berbunyi terus-menerus dan mengundang perhatian orang banyak. Klakson akan terus berbunyi meskipun kunci kontak kembali di-OFF-kan, kecuali jika switch pengaman yang tersembunyi dinonaktifkan.

Rangkaian diaktifkan dengan sebuah saklar tersembunyi Sw1 yang menghubungkan “contact in” dengan input pada kunci kontak, yaitu supply +12V.
“Contact out” dihubungkan ke output kunci kontak. Dalam posisi kontak OFF, basis T1 tidak memperoleh tegangan positif melalui D1 dan R1 sehingga kolektor-emitorT1 pun tidak menghantar (T1 adalah transistor NPN).
Ketika kunci kontak ada yang meng-ON-kan, basis T1 mendapat tegangan positif melalui D1 dan R1.
Kolektor-emitor T1 pun menghantar dan menyebabkan basis T2 (PNP) memperoleh tegangan negatif, maka T2 pun aktif dan memberikan tegangan yang cukup pada kolektornya untuk menghidupkan relay.
Pada spoel relay akan muncul tegangan kira2 setinggi 12V dan tegangan ini diumpan balik kan ke basis T1 melalui R2. Akibatnya T1 akan terus aktif (kolektor-emitornya menghantar),T2 juga aktif dan relay juga akan terus aktif meskipun kunci kontak kembali di-OFF-kan.
Relay akan kembali ke posisi semula jika Sw1 di-OFF-kan, yang berarti sambungan supply +12V ke rangkaian diputus.

Ketika relay tidak aktif (rangkaian tidak bekerja) kutub kontak di dalam relay terhubung ke posisi ‘no-connection’/NC dan ketika aktif kutub kontak akan tersambung ke ground yang menyebabkan klakson terenergi dan alarmpun lalu berbunyi.

anti maling motor schm 1b

Daftar komponen anti maling motor (1) :
R1, R2, R4 = 10k
R3 = 1k5
C1, C2, C3 = 47uF/16V
C4 = 100uF/16V
D1, D2 = 1N4148
T1 = BC547
T2 = FCS 9012
Sw1 = Toggle switch
Relay = 12V coil

Karena sedikitnya parts yang digunakan, rangkaiannya bisa dibuat pada papan PCB dengan wadah box lebih besar sedikit dari kotak korek api. Yang terpenting adalah penempatan Sw1 yang perlu tersembunyi dan tidak mudah terlihat pada bagian kendaraan. Untuk alarm adalah dengan memanfaatkan klakson yang sudah ada.
Secara umum, rangkaian tidak mempengaruhi fungsi kelistrikan kendaraan, meskipun terjadi kerusakan pada rangkaian.

Pengecekan dan penyambungan kabel input dan output kunci kontak
Bukalah kap motor hingga terlihat sambungan/terminal kabel kunci kontaknya. Dalam posisi kontak OFF, gunakan AVOmeter pada posisi DC 50V.   Hubungkan tuas hitam ke body motor dan cari dari dua kabel besar pada kunci kontak yang menunjukkan adanya tegangan (dengan tuas tester merah), itulah kabel inputnya, yaitu supply +12V.
Tanpa harus memutus kabel pada kunci kontak (cukup dikupas), tumpangkan (sambungkan paralel) kabel “contact in” rangkaian kepadanya.
Kabel yang satunya lagi dari kunci kontak adalah kabel outputnya. Tumpangkan kabel “contact out” rangkaian kepada kabel ini. Ground rangkaian dihubungkan ke body motor.
Ketika penyambungan-penyambungan ini, switch Sw1 harus dalam posisi OFF.
Pastikan semua sambungan terisolasi dengan baik.

Pengecekan dan penyambungan kabel klakson
Cabut kedua kabel klakson dari klakson, yaitu dari terminalnya (jangan lupa posisi semula).
On-kan kunci kontak. Carilah dari dua kabel tersebut yang tidak mengandung tegangan +12V.
Tumpangkan kabel negatif klakson dari rangkaian kepada kabel ini, lalu pasang kedua kabel klakson ke posisinya semula.
Dalam pengecekan-pengecekan dan penyambungan kabel, disarankan adalah orang yang ahli atau berpengalaman.
Sebaiknya jangan buat kesalahan, kesalahan yang terjadi menjadi tanggung-jawab anda sendiri.

Pengaktifan rangkaian
On-kan switch Sw1 setiap kali kendaraan diparkir atau ketika ditinggal dalam keadaan tidak terawasi, dan OFF-kan ketika hendak menggunakannya kembali.
Mencegah sebelum terjadi lebih baik daripada menyesali setelah terjadi....


Selanjutnya, anti maling motor untuk Honda : Anti Maling Motor (2) .

Enter your email address to get update from Admin .
Print PDF
Next
«Next Post
Previous
Prev Post »

Silakan komentar sesuai topik dan sertakan ID yang jelas dengan tidak menyertakan live-link atau spam.

Contact form

Name

Email *

Message *

Copyright © 2013. Sandi Elektronik - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger