Mikrofon Dari Earphone Bekas

Advertisement

Sebuah earphone kecil yang sering ditempelkan di kuping bisa difungsikan sebagai mikrofon dinamik berimpedansi rendah. Earphone atau ‘headset’ untuk perangkat seluler rusak tidak usah buru-buru dibuang ke tempat sampah, barangkali masih bisa difungsikan dalam bentuk lain, yaitu sebagai mic.
Apa manfaatnya dan bagaimana caranya, berikut ini ulasannya.

Tentang mikrofon dinamik.
Mikrofon dinamik adalah mikrofon yang bekerja atas dasar timbulnya aliran listrik pada kumparan (lilitan-lilitan kawat) yang berada di dalam area medan magnet karena adanya gerak dari kumparan tersebut.
Apabila listrik kecil ini disalurkan untuk diperkuat oleh sebuah amplifier dan lalu disalurkan ke speaker maka akan terdengar bunyi/suara sebagaimana asalnya (sumber suara).
Ulasan lebih detil tentang mikrofon telah dibahas dalam seri tulisan sebelumnya pada tag Pengenalan Komponen, yaitu : Mikrofon .

Earphone mempunyai susunan yang mirip dengan mikrofon dinamik, namun dengan prinsip penggunaan yang terbalik. Karena itu sebenarnya earphone juga bisa difungsikan sebagai mikrofon asalkan tepat caranya.

Membuat mikrofon dari earphone bekas.
Kebanyakan earphone untuk perangkat seluler memang mudah rusak. Kerusakannya biasanya pada kabel penghubung (putus di dalam) atau salah satu bagian earphone ada yang sudah mati (putus spoel-nya). Biasanya, di antara earphone yang sudah rusak itu mesti ada setidaknya satu bagian yang masih baik.
Bagian earphone yang masih baik inilah yang akan dimanfaatkan sebagai mikrofon, namun sebelumnya perlu ditest terlebih dahulu untuk memastikan bahwa ia memang masih baik, caranya adalah sebagai berikut :

Buka salah-satu kepala earphone sehingga tampak spoel di bagian dalamnya (lihat inzet pada gambar).
Test dengan AVO-meter yang diposisikan pada Ohm X10 atau Ohm X100, letakkan kedua tuas tester pada titik A dan titik B (lihat gambar), boleh terbalik-balik. Jika jarum AVO-meter bergerak maka berarti spoel itu masih baik dan bisa untuk dimanfaatkan sebagai mikrofon. Jika jarum AVO-meter tidak bergerak berarti spoel itu sudah rusak, cobalah test spoel yang lainnya lagi.
Pada spoel yang masih baik, solderkan dua ujung kabel “coax” kecil kepada titik A dan titik B, setelah selesai tutup kembali kepala earphone dengan hati-hati.
Jika diperlukan, beri sedikit lem power di tepi-tepi penutup kepala earphone agar tidak mudah terbuka kembali. Tidak usah terlalu banyak memberikan lem karena dikhawatirkan dapat masuk ke bagian membran tipis di dalamnya. Jika ini terjadi maka kepala earphone itu tidak akan bisa digunakan lagi.
Panjangnya kabel coax disesuaikan dengan keperluan, bisa dibuat panjang bisa juga dibuat pendek. Setelah itu masukkan ujung kabel coax ke batang pena (ballpoint) yang sudah dikosongkan dari isi dalamnya.
Di pertemuan antara kepala earphone dengan ujung batang pena diberi lem power agar kokoh. Kemudian sebagai pelengkap, ujung kabel coax diberi jack mono kecil. Solderlah dengan rapi.
Selesai.

Penggunaan.
Hal yang perlu diketahui adalah bahwa mikrofon ini mempunyai impedansi yang rendah, sekitar 32Ω, berbeda dengan mikrofon besar standar yang biasanya berimpedansi 600Ω.
Karena itu penggunaannya akan lebih sempurna jika dibuatkan pre-amplifier khusus untuk pick-up berimpedansi rendah. Mungkin nanti akan dibuatkan rangkaiannya.
Tapi menggunakan apa adanya juga masih dimungkinkan, hanya setelan volume amplifier-nya perlu lebih besar.
Perlu juga dicatat bahwa kwalitas suara yang dihasilkan tergantung dari kwalitas earphone bekas yang digunakan. Earphone bagus menghasilkan suara lebih bagus.
Jack mono kecil dapat diganti dengan jack mono besar jika lubang jack-mic pada amplifier menggunakan tipe besar.

Bagaimana jika digunakan untuk PC atau Laptop?
Itu lain lagi tipe mic-nya. Lihat ulasannya di sini : Mikrofon Batang Pulpen .

Have a good day!