Search
logo blog
Blog Sandi Elektronik
Silahkan pastikan untuk melengkapi kunjungan anda dengan melihat : Daftar Isi.
Terima kasih atas kunjungannya dan semoga bermanfaat

Penjelasan Phantom Power Pada Input Mic

Advertisement

phantom power input
Sudah sejak beberapa tahun lalu, input mic pada audio mixer atau amplifier-amplifier public-address tak ketinggalan menyertakan fasilitas “phantom power”.
Apa itu phantom power?
Untuk apa penggunaanya?

Sejak semakin maraknya penggunaan ECM (Electret Condenser Mic) hingga menjadi mikrofon alternatif untuk berbagai keperluan, mulailah muncul istilah phantom-power di kalangan praktisi elektronika audio.
Istilah itupun muncul setelah ECM mengalami peralihan model, dari yang lama (mempunyai tiga pin koneksi/sambungan, dengan satu pin khusus untuk suplai tegangan) hingga hanya mempunyai dua pin sambungan.

mikrofon elektret koneksi

ECM dengan tiga pin sambungan (model lama) :
-pin 1 untuk sambungan power (catu tegangan)
-pin 2 untuk sinyal audio
-pin 3 untuk ground.

ECM dengan dua pin sambungan :
-pin 1 untuk sambungan sinyal audio sekaligus sambungan power (catu tegangan)
-pin 2 untuk ground.

Setiap ECM memerlukan suplai power agar bisa berfungsi sebagai mikrofon, hal ini karena di dalam ECM terdapat rangkaian elektronik kecil yang melibatkan transistor FET.
Tentang ini telah dijelaskan sebelumnya dalam : Mic atau mikrofon .

Suplai power untuk mikrofon jenis ECM inilah yang disebut phantom-power.
Belakangan, ada ECM model baru yang kembali mempunyai tiga pin, yaitu untuk penggunaan input balans. Satu pin untuk sinyal + (‘hot signal’), satu pin untuk sinyal - (‘cold signal’), dan satunya lagi untuk ground.
Sebagaimana layaknya ECM, mikrofon ini memerlukan suplai power.
Jadi, phantom power itu adalah power elektris yang disediakan untuk keperluan suplai tegangan DC bagi mikrofon elektret (ECM) agar berfungsi bekerja.
Disebut phantom-power karena suplai power untuk mikrofon ini “tidak terlihat” (seperti hantu), tanpa menggunakan saluran kabel khusus, tapi mengalir melalui kabel sinyal audio pada mic.
Para pembuat audio-mixer profesional kini tak ketinggalan menyertakan fasilitas phantom-power pada panel input mic nya agar bisa juga digunakan untuk mic ECM. Dan koneksi yang populer untuk input mic ini adalah koneksi XLR.
Lihat lebih jelas tentang koneksi XLR dalam : Macam-macam soket dan jack yang umum digunakan .

skematik phantom power

Pada gambar terlihat pemberian phantom power untuk mic dengan koneksi XLR melalui dua resistor.
Input seperti ini disebut ‘input balans’.
Ada dua sambungan sinyal untuk input balans, yaitu sinyal + (hot) dan sinyal - (cold) dan pada masing-masingnya diberikan suplai tegangan DC.
Tegangan sumbernya berbeda-beda, tergantung spesifikasi ECM yang digunakan, yaitu antara 12...48V.
Adakalanya sebuah unit mic sudah dilengkapi secara ‘built-in’ di dalamnya rangkaian konverter sinyal sehingga outputnya menjadi ‘output balans’, cocok untuk dimasukkan ke input balans.
Mic yang seperti ini biasanya memerlukan tegangan phantom agak tinggi, yaitu 48V.

Dalam prakteknya, keberadaan fasilitas phantom power perlu disikapi secara hati-hati, karena itu hanya diperuntukkan untuk mikrofon-mikrofon dengan output balans.
Mikrofon dinamik biasa tidak memerlukannya.
Sebagian tipe mikrofon dinamik dapat terancam rusak ketika digunakan pada koneksi input XLR dengan tegangan phantom yang di-on-kan.
Khusus untuk PC/laptop, tegangan phantom sudah langsung tersedia di input mic bagian sound-nya (meskipun bukan input balans) dan tegangan sumbernya hanya 5...12V karena diperuntukkan untuk ECM miniatur.
Itulah sebabnya mikrofon untuk penggunaan PC/laptop bukanlah mikrofon dinamik, tetapi mikrofon jenis ECM.
Sehubungan dengan ini, ada mikrofon untuk PC/laptop yang bisa dibuat sendiri dengan mudah, di sini ulasannya : Mikrofon batang pulpen .

Bagaimana dengan input pada mixer-mixer dan amplifier-amplifier lama agar mempunyai fasilitas phantom power?
Kini, phantom power eksternal sudah banyak beredar di pasaran, bisa dibeli secara online.
Pilihan lainnya adalah membuat sendiri di dalam internal ampli/mixer penambahan switch on-off untuk phantom power.

Ulasan dalam bentuk tayangan video bisa diikuti di sini : Phantom Power | Apa Itu Phantom Power ?


Enter your email address to get update from Admin .
Print PDF
Next
« Next Post
Previous
Prev Post »

2 komentar

cara modif mic untuk pc agar bisa digunakan untuk mixer dengan phantom 48V gimana gan?

Balas

DK Blogs :
Mic untuk PC menggunakan ECM miniatur dua sambungan dengan tegangan suplai rendah, perlu rangkaian khusus agar keluarannya menjadi keluaran balans.
Mungkin lain waktu ada ulasannya tersendiri, tapi perlu beberapa percobaan.

Balas

Silakan komentar sesuai topik dan sertakan ID yang jelas dengan tidak menyertakan live-link atau spam.

Contact form

Name

Email *

Message *

Copyright © 2013. Sandi Elektronik - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger